ASAL IDE KETUHANAN YESUS
Tanya Dari mana bibit ide Ketuhanan Yesus itu?
Jawab
Ide itu berasal dari paham penyembah berhala bahwa Tuhan beranak pinak di bumi. Diberbagai wilayah dan kota-kota besar di kerajaan Romawi di luar Palestina orang menyembah “Tuhan beserta keluarganya” mulai dari Tuhan tiga sampai ratusan. Mereka menganggap bahwa setiap tindakan Tuhan menjadi oknum lain di samping Tuhan.
Misalnya firman Tuhan menjadi oknum lain (Anak Allah) yang namanya Yesus.
Tindakan Tuhan memberi hidup, menjadi oknum lain
yang namanya Roh Kudus.
Tanya Siapa pencetus ide “Anak Allah (Tuhan)”?
Jawab Ide Anak Tuhan merupakan hal yang lumrah di masyarakat Yahudi. Mereka menganggap bahwa bangsa Israel adalah “Anak-anak Tuhan” Bagi mereka istilah “Anak Tuhan” bukan
untuk individu. “Anak-anak Tuhan” dalam pengertian individu merupakan paham
penyembah berhala yang menganggap bahwa Tuhan beranak di dunia. (Tillich 196) Drapper dalam bukunya Conflict between Religion and Science menceritakan bahwa Plato lahir di Athena tahun 429 SM. Ibunya adalah Paraction yang bertunangan dengan
Arus. Namun sebelum mereka menikah, Paraction telah dihamili oleh Tuhan Apollo yang merupakan “Roh Kudus” dalam ketuhanan bangsa Yunani. Tuhan Appolo mengancam Arus untuk menghormati
Roh Kudus dan tidak mendekati Paraction yang telah dihamilinya Oleh sebab itu Plato di sebut “Anak Tuhan”. Pythagoras yang lahir tahun 575 SM yang dianggap lahir tanpa
ayah, juga disebut “Anak Tuhan” Paulus yang menganggap Yesus lahir melalui intervensi Roh Kudus, memperkenalkannya kepada para penyembah berhala di kerajaan Romawi sebagai “Anak Tuhan (Allah)
“Jawab malaikat itu kepadanya: `Roh Kudus akan turun atasmu dan Kuasa Allah yanq Maha Tinqqi akan menaunqi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan akan disebut kudus, Anak Allah” (Lukas 1:35).
“Ketika itu juga ia memberitakan Yesus di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah” (Kisah Para Rasul 9:20)
Pekerjaan Paulus yang mulai merusak ajaran Tauhid yang diajarkan Yesus ini dikutuk oleh Allah dalam surah Maryam 19:88-92:
“Dan mereka berkata:‘Tuhan Yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak’. Sesungguhnya kamu
telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat munqkar Hampir-hampir lagit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yanq Pemurah mempunyai anak” (Surah Maryam 19:88-92)
Tanya Apa arti “Anak Tunggal Allah (Tuhan)”?
Jawab Umat Kristen dengan bangga menjelaskan bahwa Yesus diperanakkan bukan
dicipta. Menurut mereka semua mahluk dicipta oleh Tuhan,demikian pula Nabi Adam. Tetapi Yesus lahir dari intervensi Roh Kudus yang datang menaungi perawan Maria sehingga hamil. Dari berbagai legenda, Tuhan menghamili
seorang perempuan hanya sekali, sehingga disetiap zaman hanya ada seorang Anak Tuhan (anak tunggal).
“Jawab malaikat itu kepadanya: ‘Roh Kudus akan turun atasmu dan Kuasa Allah yang Maha Tinggi akan
menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan akan disebut kudus,Anak Allah” (Lukas 1:35)
Tanya Apakah anak Allah (Tuhan) setara dengan Allah (Tuhan)?
Jawab Dalam filsafat Yunani, kedudukan Anak Tuhan dan dewa-dewa lainnya lebih rendah dari Tuhan. Sesuai ajaran filsafat Yunani, ketika Tuhan yang suci tidak dapat berhubungan dan menyelamatkan dunia serta manusia yang berdosa, dia mengirim anaknya atau dewa lain untuk mengatasi persoalan di dunia.
Para pemimpin Gereja yang bermaksud untuk menaikkan kedudukan Yesus sebagai Anak Allah (Tuhan) agar setara dengan Tuhan Bapa menghadapi berbagai kendala.
Pertama, karena Bapa bukan Anak dan Anak bukan Bapa sehingga secara otomatis bapa memiliki kekuasaan untuk memerintahkan Anak, tetapi tentu anak tiada punya kuasa untuk memerintahkan Bapa.
Kedua, karena Bapa bukan Anak dan Anak bukan Bapa, ada suatu saat dimana Bapa sudah ada, sedangkan Anak belum ada. Kalau kedua-duanya sama-sama ada, tentu tidak ada Bapa dan Anak,saudara pun tidak
“AnakKu Enqkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini”.(Kis. 13:33)
Ayat di atas memperlihatkan bahwa kemarin Bapa sudah ada, sedangkan Anak belum ada. Jadi Kalo Ada orang kristen yg berkata yesus bersatu Dengan Bapa Adalah Tidak Benar
Ketiga, karena para pemimpin Gereja mengatakan bahwa Bapa 100% Tuhan,sedangkan Anak(Yesus) adalah 100% Tuhan dan sekaligus 100% manusia sehingga keduanya tidak sama atau setara.
Tanya Kapan SK yang memutuskan Yesus 100% Tuhan sekaligus 100% manusia ditetapkan?
Jawab Hal itu diputuskan pada konsili di Efesus Juni 431 (400 tahun setelah Yesus tiada) yang disponsori oleh Kaisar Romawi,Theodosius II.
“We confess therefore our Lord Jesus Christ, the only begotten Son of God to be perfect (100%) God and perfect (100%) man”.
(Oleh Karena itu kita mengakui bahwa Tuan Yesus Kristus, Anak Tunggal Tuhan, sebagai Tuhan yang sempurna (100%) sekaligus manusia yang sempurna (100%).
Keputusan ini kemudian diperkuat lagi olah SK yang diterbitkan dalam konsili di Chalcedon,Oktober 451 yang juga disponsori oleh Kaisar Romawi saat itu Marcion.
“Followinq the holy fathers we confess with one voice that the one and only Son, our Loard Jesus Christ, is perfect in Godhead and perfect in manhood truly God and truly man”
(Sesuai dengan ajaran para pemimpin Gereja, kami bersaksi dengan suara bulat bahwa satu-satunya Anak, Tuan kita Yesus Kristus, adalah Tuhan yang sempurna(100%) dan manusia yang sempurna (100%) Tuhan yang sesungguhnya dan manusia yang sesungguhnya)Namun pendirian yang mengatakan bahwa Yesus 100% manusia dan 100% Tuhan saat ini mendapat tantangan yang luas dari para ilmuwan dan pakar Alkitab. Prof. John Hick dalam bukunya The Myth of God Incarnate mengatakan:
“What the orthodoxy developed as the two natures of Jesus, divine and human coinherinq in one historical Jesus Christ remains a form of words without assiqnable meaning….for to say without explanation that the historical Jesus of Nazareth was also God is adevoid of meaning… That Jesus was God the Son incarnate is not literally true since it has no literal meaninq but it is an application to Jesus of a mythical concept whose funtion is analogous to that of the notion of divine sonship ascribed in ancient world to aking”
(Apa yang diciptakan oleh golongan Kristen Orthodoks tentang ke- dwi sifat-an (dua kodrat) Yesus sebagai Khalik dan makhluk dalam diri Yesus hanyalah merupakan kata-kata tanpa arti….karena dengan mengatakan tanpa penjelasan bahwa manusia Yesus adalah juga Tuhan, adalah sesuatu yang tidak memiliki makna….Bahwa Yesus adalah inkarnasi Tuhan Anak secara harfiah tidak benar, karena secara harfiah tidak ada artinya dan hanya diterapkan kepada Yesus dalam mitos yang fungsinya mirip seperti pandangan tentang raja sebagai anak dewa dalam legenda)
Huston Smith, pakar perbandingan agama dalam bukunya The Word’s Religion hal 340 mengomentari ke-dwi sifat-an Yesus:
“To be fully divine mean one has to be free of human limitation. If he has only one human limitation then he is not God. But according to the creed,he has every human limitation. How, then can he be God?”
(Untuk sepenuhnya ilahi, berarti dia harus bebas dari segala keterbatasan manusia Kalau dia memiliki satu kelemahan manusia, berarti dia bukan Tuhan. Tetapi berdasarkan kredo, dia (Yesus) memiliki segala keterbatasan sebagai seorang manusia. Oleh sebab itu mana mungkin dia Tuhan?)
Randolph Ross dalam bukunya Command Sense Christiannity dengan tegas mengatakan:
“Not because it is difficult to understand,but because it cannot be meaningfuly be said….not only impossible according to our understanding of the laws of nature….but impossible according to tha rule of logic upon which all our reasoning is based”
(Bukan hanya karena sulit dimengerti, tetapi karena tidak ada maknanya….tidak
hanya mustahil berdasarkan hukum alam….tetapi juga mustahil berdasarkan akal sehat dimana loqika berpikir kita didasarkan) Namun walaupun ajaran yang tidak masuk akal ini mendapat tantangan dari para ilmuwan dan pakar Alkitab, Gereja tetap mempertahankannyamati matian karena umat Kristiani sudah
terlanjur diajari bahwa dua kodrat Yesus merupakan syarat untuk menjadikannya sebagai Juru Selamat sesuai ajaran agama Yunani.
Tanya Apa upaya yang dilakukan Gereja untuk menjadikan Anak Allah setara dengan Allah?
Jawab Dengan mengatakan bahwa Anak Allah (Tuhan) adalah Logosnya filsafat Yunani.
Tanya Siapa yang mengatakan bahwa Logos (Firman) adalah anak Allah (Tuhan)?
Jawab Yang mengatakan demikian adalah Philo dari Alexandria. Dia mendefinisikan Logos
Sebagai “Protogenes huios theou” (Anak sulung Tuhan)
Paham penyembah berhala ini dianut mentah-mentah oleh para penginjil sejak lama Dngn Mengutip ayat bible ini.
“Yesus, asal kejadiannya adalah dari zat Allah sendiri yaitu “Firman” atau kalam, dan Roh Kudus. (Matius 1:1 Firman dengan kata lain dikatakan juga “Anak Sulunq”, ada sebelum segala makhluk diciptakan (Kolose 1:15) adalah zat Allah itu sendiri.”
Gelar anak Tuhan ini kemudian digunakan oleh Paulus untuk Yesus. Selanjutnya penyalin Injil yang umumnya adalah para pengikut Paulus juga ikut-ikutan menyebut Yesus sebagai Anak Allah (Tuhan), dengan menambahkannya kedalam ayat-ayat Injil.
“Inilah permulaan Injil tentanq Yesus Kristus,Anak Allah”.(Markus 1:1) “Jawabnya (Sida-sida): ‘Aku percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah”‘ (Kis. 8:37)
Kata “Anak Allah” dari kedua ayat tersebut diatas adalah palsu.Kata-kata tersebut tidak ada dalam teks Injil Markus maupun Kisah Para Rasul dari(Codex Vaticanus dan Codex Sinaiticus) yang diperkirakan ditulis tahun 325M.
kata “Anak Allah” dalam kedua kitab diatas baru diselipkan di akhir abad ke IV atau abad ke V.
Lalu Masih kah Anda Mempercayai yesus sebagai Tuhan Atau Anak Tuhan ?
Jawabanya Ada Pada Diri anda yg mengimani mengkritisi dan berfikir secara logis
Semoga selamatan Tercurahkan bagi mereka yang mengikuti petunjuk
Wassalam