Halaman

Mengenal Gerakan Yahudi

Apakah gerakan Yahudi itu ada ? Bagaimana bentuk dan cara kerjanyanya ? Apa atau siapa sasarannya? Berdasarkan situasi dan kondisi ummat yang terjadi saat ini kita dapat menilai apakah di Indonesia ini gerakan Yahudi itu memang ada.
SIAPAKAH YAHUDI ITU ?

Nama Yahudi barangkali diambil dari Yehuda. Yehuda adalah salah seorang putra nabi Yakub (Kejadian 29: 22) yang kemudian hari dijadikan nama salah satu kerajaan Israel yang pecah menjadi dua, setelah Solomon (Sulaiman) meninggal (1 Raja-Raja 12). Sedangkan nama Israel adalah nama yang diberikan Tuhan kepada Yakub, setelah Yakub memenangkan pergulatan melawan Tuhan (Kejadian 32:28). Karena dosa-dosanya yang sudah tidak termaafkan lagi, bangsa Israel ini dihukum oleh Tuhan dengan menghancurkan kerajaan yang mereka miliki (2 Raja-Raja 17:7-23). Al-Qur’an memperingatkan ummat Islam, agar berhati-hati terhadap orang-orang Yahudi ini, karena mereka tidak akan pernah senang kepada ummat Islam, sebelum ummat Islam mengikuti agama mereka (Al-Baqarah ayat:120). Dan mereka, bangsa Yahudi tersebut tidak akan henti-hentinya memerangi ummat Islam, sampai mereka dapat memurtadkan umat dari ke Islamannya (Al-Baqarah :217). Dalam surat Al-Maidah:87, Allah swt juga memperingatkan, bahwa yang paling keras pemusuhannya dengan Islam adalah orang-orang Yahudi dan kaum musyrik.
Bangsa Yahudi sangat terobsesi oleh kitab suci mereka, bahwa hanya merekalah satu-satunya bangsa yang dipilih oleh Tuhan untuk menguasai dunia ini. Bukankah Tuhan juga yang menyatakan kepada nenek moyang mereka Ibrahim, bahwa dari keturunan Ibrahimlah Tuhan akan menurunkan raja-raja didunia ini. Bagi mereka, keturunan Ibrahim hanyalah anak cucu yang lahir dari Sarah, isteri pertama Ibrahim, sehingga keberadaan Ismael anak sulung Ibrahim dari Hajar, dianggap tidak ada. Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan murka kepada bani Israel. Beratus-ratus tahun mereka menjadi warga negara kelas kambing yang tertindas di negeri Fira’un. Setelah Musa berhasil membawa mereka keluar dari Mesir, bangsa Israel sempat mempunyai kerajaan yang dibangun oleh Daud dan mencapai masa keemasannya ditangan Solomon. Kerajaan yang kemudian pecah menjadi dua karena intrik anak-anak Solomon, lalu menjadi lemah dan akhirnya mereka dijajah oleh Fir’aun Nekho (2 Raja-Raja 23:31-35). Diusir sebagai orang buangan oleh Nebukadnezar bangsa Babilonia (2 Raja-Raja 25:1-21). Dijajah oleh Romawi. Dimusnahkan oleh Nazi, Jerman. Kesemuanya itu adalah hukuman Tuhan, kepada bangsa yang oleh Yesus (Isa al Masih) disebut sebagai keturunan bangsa ular beludak (Matius 23:33). Hukuman tersebut tidak membuat mereka jera, dan bertobat. Malah menjadikan dendam kesumat dihati bangsa ini untuk melawan Tuhan, Allah Maha Pencipta.
Kecongkakkan mereka dengan menganggap diri sebagai bangsa pilihan Tuhan satu-satunya yang berhak memerintah dunia ini, membuat mereka dengan sombongnya bersumpah, untuk memerangi agama lain selain agama mereka dengan segala cara, persis ketika Iblis bersumpah kepada Tuhan untuk memperdayai anak cucu Adam, sampai dunia kiamat nanti. Tuhanpun memperingatkan ummat Islam, melalui Al-Qur’an untuk berhati-hati terhadap tipu daya Yahudi ini.
ORGANISASI RAHASIA YAHUDI
Untuk mewujudkan impian dan dendam kesumatnya, bangsa Yahudi mendirikan bermacam-macam organisasi, baik yang terang-terangan, maupun bawah tanah. Semua organisasi Yahudi mempunyai satu tujuan yang sama, yaitu membangun Israel Raya, menurut yang mereka interpretasikan dari kitab suci mereka. Diantara organisasi-organisasi ini adalah Illuminati dan Freemasonry yang gerakannya berkedok keagamaan, sosial prestisius dan sangat rahasia.
Pegangan mereka adalah kitab Talmud. Yang merupakan kitab setan, karena sangat jauh menyimpang, bahkan mungkin bertolak belakang dengan ajaran Taurat.
Illuminati, mungkin organisasi yang paling tua dikalangan Yahudi. Organisasi ini sudah ada ketika Isa al Masih mulai berdakwah. Tujuannya ketika itu adalah menghasut orang agar tidak menerima ajaran Nabi itu. Ini, mungkin disebabkan karena kekecewaan mereka terhadap Isa Al Masih. Sesungguhnya, bangsa Yahudi diberitahu oleh kitab suci mereka bahwa akan datang seorang raja Israel yang akan membebaskan mereka dari penindasan. Ketika Isa Al Masih mulai menjalankan tugasnya sebagai Nabi, mereka berharap semoga inilah orang yang dijanjikan oleh kitab suci mereka. Namun, mereka kecewa dan berubah menjadi benci, ketika Isa Al Masih, malah mencela mereka. Dan ketika Isa mengatakan bahwa kerajaannya bukan dibumi ini, melainkan dilangit, yaitu kerajaan surga, kebencian mereka memuncak sehingga kemudian mereka berkomplot dengan penguasa Romawi untuk membunuh Isa. Setelah ajaran asli yang dibawa Isa dapat mereka belokkan sedemikian rupa, melalui Paulus dari Tarsus, Islam datang dari negeri padang pasir, jauh dari tanah Palestina dimana para Nabi biasanya diturunkan. Ajaran baru ini, disampaikan oleh seorang Arab, bangsa keturunan Ismael, yang dalam pandangan mereka adalah anak seorang budak yang hina. Meskipun kitab suci mereka menyatakan bahwa raja yang dijanjikan itu, yang mereka tunggu-tunggu akan datang dari salah seorang saudara mereka, mereka bersikeras untuk tidak mengakui bahwa Ismael adalah juga saudara mereka karena dia adalah juga keturunana Ibrahim.
Sekarang Yahudi dan Nasrani bergandengan tangan untuk menghancurkan Islam.
Metoda penghancuran yang mereka lakukan dapat dibagi dalam empat cara yang saling terkait, yaitu :
(1) penguasaan sistim informasi,
(2) menciptakan kondisi ketergantungan, melalui ekonomi dan militer,
(3) devide et impera, dan
(4) terakhir pembasmian harakah Islamiyah. Untuk dapat menghancurkan Islam, hal pertama yang harus dilakukan simpel saja, yaitu MENJAUHKAN GENERASI MUDA ISLAM DARI AKIDAH DAN SYARIAT AGAMANYA. Untuk itu, sistim komunikasi dan informasi media massa perlu dikuasai.
Ini telah dicanangkannya, jauh sebelum teknologi informasi modern seperti sekarang ini ditemukan. Siapa yang menguasai kantor-kantor berita seperti Reuter, Assosiated Press, United Press International, surat kabar Times dan jaringan telivisi terkenal dunia serta perusahaan film di Holywood. Semuanya adalah bangsa Yahudi. Reuter didirikan oleh Yahudi Jerman, Julius Paul Reuter yang bernama asli Israel Beer Josaphat. Melalui jaringan informasi dan media komunikasi massa inilah mereka menciptakan image negatif terhadap Islam, seperti Islam Fundamentalis, Islam Teroris, dan lain sebagainya. Demikian gencarnya propaganda ini, sampai-sampai orang Islam sendiri ada yang phobi Islam. Melalui penguasaan terhadap jaringan telivisi dan film mereka memperkenalkan gaya hidup free sex, yang sangat meracuni jiwa generasi muda Islam, kehidupan serba mewah yang membuat generasi Islam tenggelam dalam khayalan kemewahan tersebut, emansipasi wanita yang membuat wanita-wanita muslim menjadi jauh dari rumahnya, dan lain sebagainya. Sedangkan aktor-aktor figurannya, adalah para wartawan, peliput berita, sutradara-sutradara, yang mungkin saja tidak sadar telah menjadi alat dari skenario besar Yahudi tersebut dalam menjauhkan generasi muda Islam dari akidah dan syariat agamanya. Dulu, mungkin 10 atau 20 tahun yang lalu, pesta dansa sangat tabu dilakukan. Sekarang hal tersebut merupakan hal yang sangat biasa. Padahal, ketika berdansa, seorang laki-laki mau tak mau akan memeluk seorang perempuan yang bukan muhrimnya. Lihatlah di mal-mal, terutama pada malam minggu. Anda akan mudah sekali memergoki muda-mudi kita, yang benar-benar masih belia, duduk berdempetan, kadang-kadang berangkulan, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini menjadi pemandangan biasa sekarang. Anda akan dianggap orang tua kuno kalau coba-coba menegur mereka. Lihatlah iklan-iklan yang ditayangkan oleh statsiun TV di negeri kita. Dari pagi sampai malam, banyak sekali mempertontonkan aurat. Hampir mustahil para orang tua mengawasi acara apa yang boleh ditonton oleh anaknya.
Dibidang ekonomi, Yahudi telah sukses membuat negara-negara yang mayoritas penduduknya Islam, menjadi sangat tergantung kepada lembaga-lembaga keuangan dunia, seperti IMF, Bank Dunia dan lain-lainnya, tanpa dapat berbuat banyak. Dan kita menyanjung mereka sebagai dewa penolong. Tanpa menyadari, bahwa begitu kita masuk kedalam perangkap berupa bantuan ekonomi dari lembaga tersebut, boleh dikatakan tidak ada jalan kembali. IMF dan Bank Dunia dikendalikan oleh AS, dan jangan lupa siapa yang berkuasa di AS ?. Bukan presidennya, tetapi kelompok-kelompok Yahudi. Jangan mimpi seorang warga negara AS, apakah dia dari partai republik atau demokrat, dapat menjadi presiden tanpa restu kelompok Yahudi ini.
Coba ingat ! Pembangunan yang “berhasil” dilakukan di negara kita atas bantuan pinjaman dari lembaga donor seperti Bank Dunia, yang terbukti membiarkan praktek korupsi merajalela di Indonesia, tanpa pernah menghentikan pinjamannya. Kita berhasil melakukan pembangunan fisik dengan bantuan mereka, tetapi pembangunan tersebut begitu keroposnya, sehingga begitu terkena goncangan ekonomi, kita langsung ambruk dan belum bangkit sampai detik ini. IMF berhasil mendikte kita, untuk melakukan kebijakan ekonomi dan politik yang sesuai dengan selera mereka, yang terbukti sampai sekarang tidak mampu mengembalikan kondisi ekonomi ke titik sebelum krisis.
Dunia Barat dan kroni-kroninya dibelahan dunia lainnya, yang sebagaian juga mengaku muslim, yang telah berhasil di Yahudikan oleh gerakan iluminati dan freemasonry ini, sangat takut kalau ummat Islam bersatu. Coba, bayangkan. Dalam Islam, seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya. Rasulullah sendiri yang mencontohkan bagaimana bentuk persaudaraan tersebut. Apabila seluruh muslim didunia ini bersatu, kekuatan yang dapat tercipta dari persatuan dan persaudaraan muslim tersebut akan membuat cita-cita mereka membangun Israel Raya tidak akan terwjud. Karena itu, kekuatan Islam harus dihancurkan pelan-pelan. Caranya, secara halus menjauhkan generasi muda Islam dari akidah dan syariat agamanya, seperti yang disebutkan tadi. Apabila seseorang telah jauh dari akidah dan syari’at agamanya, akan mudak sekali mencetak seseorang tersebut untk menjadi apa saja. Sedangkan upaya mereka secara kasar, adalah dengan meredam bahkan membunuh setiap gerakan umat Islam yang ingin menegakkan syariat dan akidah agamanya. Untuk itu, para pemimpin politik dan militer dinegara-negara Islam harus dikuasasi, dan dijadikan agen iluminati atau freemasonry. Coba pikirkan. Kenapa tidak satupun gerakkan Islam, atau partai politik Islam atau pemerintahan Islam, yang langgeng dinegara-negara yang mayoritas penduduknya Islam. ?. Di Mesir, gerakan Ikhwanul Muslimin, diberangus oleh pemerintahan Anwar Sadat dan dilanjutkan oleh Mubarak. Di Aljazair, kemenangan partai Islam FIS dalam pemilu yang paling demokratis dinegeri itu, tidak diakui. Turki menjadi begitu sekuler setelah tumbangnya Kekhalifahan Islam Utsmani, bahkan melarang penarikan zakat yang dalam Islam hukumnya wajib. Pemungut zakat disana, bahkan ditangkap dan dituduh maling. Di Malaysia, PAS begitu ditakuti oleh UMNO. Bukan karena apa-apa, tapi karena identitas ke Islamannya. Bagaimana dinegara kita ?. Perbedaan kecil dan tidak berarti antara Muhammadiyah dengan NU, dibesar-besarkan oleh agen-agen tak terlihat, sehingga pada titik-titik tertentu, kedua jama’ah ini bisa diagitasi sedemikian rupa sehingga sanggup berhadapan satu sama lain sebagai musuh. Padahal, kitab sucinya sama, kiblatnya sama, bacaan shalatnya sama, nabinya sama dan Tuhan yang disembah sedikitnya 5x sehari semalan, juga sama. Coba renungkan ini !.
PENUTUP
Dari uraian-uraian diatas kita dapat melihat bahwa gerakan organisasi-organisasi Yahudi begitu halus, menggunakan tangan orang lain untuk menghancurkan Islam. Karena mereka takut kalau Islam bersatu, memegang teguh akidah dan menjalankan syariat agamanya secara konsisten, cita-cita mereka untuk membangun Israel Raya pasti tidak akan tercapai. Untuk itu mereka melakukan segala macam cara dan upaya menjauhkan umat Islam dari akidah dan syariat agamanya. Mereka secara halus merekrut tokoh-tokoh politik hampir disemua negara-negara didunia ini, bahkan yang berpenduduk mayoritas Islam, agar menjadi agen untuk menekan, bahkan kalau perlu membasmi gerakan persatuan Islam tersebut.
Dulu dizaman Orde Baru, kelompok-kelompok yang menyandang nama Islam tidak diberi ruang gerak. Bahkan ideologi negara mau dijadikan pengganti agama. Pernah terjadi pelarangan siswi sekolah memakai jilbab. Sekarang ini, setelah kita dapat memilih presiden dengan cara yang paling demokratis, pembantaian ummat Islam di Maluku tidak pernah diselesaikan, bahkan seperti dibiarkan. Hubungan ekonomi dengan Yahudi (Israel) secara diam-diam tetap diusahakan oleh pemerintah Gus Dur waktu itu. Sesuatu yang telah diharamkan berdasarkan kesepakatan ulama, dihalalkan oleh presiden Gus Dur, padahal masalah halal-haram dalam akidah Islam merupakan hal yang krusial. Akhir kata, semoga Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Pengasih dan Penyayang, masih mau mengulurkan tanganNya, membantu bangsa kita menghadapi tantangan Yahudi ini. Tapi kita juga harus ingat, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa kalau bangsa tersebut tidak mau merubah nasibnya. (Hidayatullah)
Copied from Swaramuslim